Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Serunya Perayaan Nikolaus di Jerman

3 Desember 2012   15:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14 296 3

Hari Nikolaus dirayakan di Jerman setiap tanggal 6 Desember. Di kota kami, peringatannya biasanya dijatuhkan pada hari minggu. Tahun ini tanggal 2 Desember 2012 pukul 14.00-17.00. Sedangkan tanggal 6 Desember itu kan hari kamis.

Saya bilang unik karena meski bernuansa religius, perayaan Nikolaus sangat diwarnai ragam sportivitas anak-anak kota. Mulai dari balita sampai umuran remaja. Yang hadir bahkan sampai lansia. Begitu hari H-1 dan hari H, 6 Desember di rumah-rumah, tambah seru.

Bagaimana sejarah hari Nikolaus? Apa saja keunikan dimata saya yang orang Indonesia? Saya yakin perayaan hari Nikolaus di Jerman ini memiliki keunikan tersendiri dibanding di Indonesia.

***

Hari begitu dingin. Hujan salju. Hamparan es berwarna putih bersih, sesekali berkilat terkena sinar matahari, ada dimana-mana. Untung saja acara hari Nikolaus diadakan didalam ruangan. Kalau tidak tangan sudah kaku, badan jadi beku.

Oi. Ruangan telah penuh oleh orang yang duduk-duduk di kursi yang tersedia. Anak-anak sudah duduk rapi dibarisan paling depan, duduk diatas bangku atau sekedar melantai.

Orang-orang yang menjadi relawan di kantin telah sigap memenuhi pesanan hadirin. Ada yang mau kue (donasi dari orang tua murid kota setempat), ada yang pengen Schnitzel (daging yang dipipihkan dibalut tepung, digoreng) pakai Pommes (kentang goreng) atau sekedar roti dengan sosis layaknya hotdog.

Rangkaian acara ditempel di beberapa pintu, lengkap berisi kapan dan grup mana yang tampil. Ya. Anak-anak telah mengadakan percobaan beberapa jam sebelumnya. Setiap yang akan tampil, diharap berkumpul di belakang panggung agar tak susah mencari diantara jejalan penonton. Seperti mencari jarum pada tumpukan jerami.

Satu demi satu grup memukau penonton. Sorak-sorai dan gemuruh tepuk tangan membahana di aula kota yang diisi setidaknya 500 orang itu. Mulai bola besi besar, grup anak perempuan usia 5 tahun, klub anak umuran 6-9 tahun, kumpulan anak balita dan mamanya, kelompok anak-anak berbakat dan masih banyak lagi.

Tak terasa hari telah gelap. Maklum, musim dingin matahari cepat masuk peraduan. Sebagai gong dari peringatan festival Nikolaus ini, datanglah seorang asisten pendeta berjanggut putih, berbaju dan bertopi merah. Seorang pembantunya mengiringi. Ia berjubah hitam berjanggut putih, karungnya berisi dedaunan, kenari, kacang tanah dan jeruk!

Sebelum menuju panggung yang tadinya tempat anak-anak tampil. Hadirin bernyanyi:

“Lasst uns fröh und munter sein, und uns recht von Herzen freuen. Lustig, lustig, tra le ra la la … Bald ist Nikolaus abend da … Bald ist Nikolaus abend da.“

Kedua tamu yang tiba-tiba hadir itu lalu membelah penonton. Yang berperan sebagai Nikolaus memegang tongkat emas. Kedua Knecht Ruprecht (red: pelayan) membagikan isi kantong, berserakan diatas masing-masing meja yang dilewati. Sebentar kemudian mereka melewati sebuah pohon natal sungguhan. Aduh, daunnya nyocokkkk. Merekapun menaiki tangga menuju panggung, tepat berhenti ditengah-tengahnya.

Usai bla bla bla … ia memanggil satu persatu klub olahraga. Anak-anak yang merasa dipanggil memenuhi kursi panjang yang telah menunggu mereka. Nikolaus membacakan catatannya. Ini mengingatkan saya buku hitam milik BP waktu SMP/SMA. Disana tertulis apa saja kebaikan dan keburukan masing-masing anak (yang sebenarnya dituliskan sebelumnya oleh sang pelatih).

Sebelum turun dari panggung, masing-masing mendapatkan souvenir (misalnya senter, gantungan kunci, boneka dan sebagainya, kali itu berwujud tempat menyimpan botol di musim dingin). Sayangnya saat itu tak ada permen coklat berbentuk Nikolaus yang dibagikan. Mungkin tak ada sumbangan dari sponsor pabrik coklat ya? Tak mengapalah toh setiap toko dan swalayan menjual biskuit, coklat, permen, mainan dan pernak-pernik yang berbau Nikolaus dan natal itu, sudah sejak awal Oktober. Harga, kualitas dan desain bersaing.

Lengkap sudah Nikolaus membacakan buku tebal itu. Mereka berdua meninggalkan ruangan, penonton mulai sorak-sorai menyanyikan lagu Nikolaus. Seruuuu !

Pengalaman yang menarik untuk disimak tiap tahun. Perayaan Nikolaus dimeriahkan oleh putra-putri kota yang berbakat dan berminat olahraga. Salah satunya adalah mantan juara dunia bola besi tahun 2011 dan juara II bola besi tingkat nasional 2012. Mereka ini telah tampil selama 3 jam! Sebelum acara berakhir, datanglah pak Walikota … jadi ngingetin saya, pejabat datangnya terakhir ya? Mungkin beliau sedang ada acara lain yang lebih penting.

Nikolaus berkunjung dari rumah ke rumah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun