Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Berkat Kamera HP dan Jejaring Sosial, Menang Lomba Foto Di Jerman

15 September 2012   05:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 2360 17

Jumat, 14 September 2012 adalah hari yang berbahagia karena panitia Trossingenactiv Foto-wettbewerb 2012 di kota Trossingen (lewat Herr Waldemar Wall), Jerman mengumumkan hasil penilaian. Saya terpilih sebagai juara III. Foto danau di bonbin gratisan kota tersebut adalah hasil gambar jepretan saya dengan menggunakan kamera telepon genggam!

Terima kasih kepada Allah dan kebaikan dewan juri, dukungan teman-teman 360, FB, dan Kampretos.

***

Saya mencari daftar lomba foto di sekitar kota kami lewat google. Tangan saya memencet salah satu diantaranya, yakni Trossingenactiv Foto-wettbewerb 2012. Segera saya mengirim email berikut foto kepada panitia kontes yang digelar dari 1 Agustus-13 September 2012 itu.

Sepuluh foto saya ambil dari lokasi, kota Trossingen dan sekitarnya. Beberapa diantaranya hanya memakai kamera dari HP, lainnya pakai DSLR.

Aturan lomba adalah bahwa foto benar-benar milik peserta, tidak menggunakan akun kloning untuk memberi vote, dan memberi nilai setidaknya salah satu dari peserta (Claudia Anton, Michael Dufner, Hans-Martin Nester, Phillip Mathe, Manfred Nester, Gaganawati Stegmann, Bernd Stegmann, Helmut Rotter, Torsten Großmann, Gabriel Rinaldi, Hannah Tilt, Swaran Arri).

Begitu masa penilaian (6 minggu) dibuka untuk umum, saya minder. Melihat hasil foto peserta lain yang profesional itu menciutkan nyali saya. Kemudian saya pikir, menang kalah itu biasa, yang penting tak takut untuk mencoba. Oh ya, total poin diambil dari; penilaian juri yang ditunjuk, jumlah rata-rata bintang yang dimiliki (bisa diketahui di internet rentang 1-5 nya) berdasarkan kesukaan pemilih, dan berapa jumlah voter-nya (ini tidak terlihat alias menjadi rahasia panitia).

Yang perlu diingat peserta adalah bahwa semakin banyak teman yang diajak untuk menjadi fans dari Trossingenactiv-Fanpage, semakin besar kemungkinan untuk meraih kemenangan.

Eh, kemenangan? Menang??? Fotographer kenamaan Jerman, Inggris, Italia dan India, kok dilawan … Ngimpikah???

Tidak. Tuhan memang adil, IA ada dimana-mana ….

***

Pemenang lomba pertama adalah Hannah Elizabeth Tilt dari Inggris. Lewat foto BW nya yang memotret tokoh pemain Akordeon, Herr Parentaler dari Trossingen, ia berhasil menghipnotis juri. Fotografer mancung yang pernah belajar sebagai pemain film, seni lukis dan sebagainya itu menguasai sastra Inggris. Si wanita percaya bahwasannnya foto bagian dari kreativitas. Wanita cantik itu berhakmendapatkan kupon seharga 250 Euro.

Pemenang kedua adalah Swaran Singh Arri. Pria lulusan London Academy ini sudah profesional memegang kamera. Seorang foto desainer keturunan India lahir dan besar di Kenya itu kini bermukim di kota Trossingen (kota yang terkenal dengan harmonica dan sekolah musik pujaan siswa seluruh dunia). Pria berkacamata yang sempat berturban putih saat pertama menginjakkan kaki ke Jerman itu, juga aktif di Efka drück. Ia boleh bangga mengantongi voucher 150 Euro.

Juara terakhir adalah saya. Seorang ibu rumah tangga yang nyambi nulis di Kompasiana di sela tugas-tugas yang menumpuk (rumah, kebun, anak dan suami). Ibu RT, pekerjaan terberat dan termulia yang pernah saya jalani dalam hidup diantara jejalan pengalaman pekerjaan kantor lainnya di masa lampau. Jadi 50 Euro is just fine ….

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun