Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Lupa Hura-Hura, Jadi Juara Dunia!

23 Mei 2012   14:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55 465 3

”How was the time when you were in school?”Saya menghirup teh buatan Inge. Pertanyaan saya meluncur pada gadis yang luar biasa di depan saya, Kathrin. Keingintahuan saya tentang masa sekolahnya, ditemani sepiring Pflammkuchen.

“Nichts, lernen und Übungen but Im happy …” Juara dunia Rhönrad (red: wheel gymnastic) tahun 2011 di Swiss itu mengatakan tak ada kata hura-hura, hanya belajar dan latihan. Apapun pendapat orang tentang hal ini, ia tetap bahagia.

„Entschuldigung, aber deine Freunde, die gehen zum Disko, Parties, Meet and greets with artist. Denkst du, es ist ungerecht für dich?“ Keheranan saya masih mengerumuni otak ini. Mengapa dahulu ia bukan golongan remaja yang suka bersenang-senang (pergi ke disko, pesta sana-sini, jumpa artis) seperti teman-teman sebayanya. Saya ingin tahu apakah ini tidak adil baginya?

„Nein“ Tegas sekali Kathrin menjawab tidak.

„Wirklich?“ Pandangan saya menembus pupil matanya ingin mengetahui kebenaran jawaban tersebut.

Nein, I’m fine, Gana. I get what I want, I’m the world champion!Senyumnya meyakinkan saya bahwa ia baik-baik saja. Jika mendapatkan apa yang ia inginkan, juara dunia, itu sudah lebih dari segalanya. Tujuan telah tercapai.

“Du bist toll! I wish more children in the world have the same opinion as yours, including my kids …” Sanjungan saya memuncak. Ah, andai banyak anak-anak di dunia ini yang memiliki pemikiran kedepan sepertinya .... Saya berharap demikian juga dengan anak-anak kami, tak perlu seperti Kathrin, but strong enough.

……………………………………

***

Itulah sekilas perbincangan saya dengannya selama sejam di sebuah rumah tua dekat gereja, milik orang tuanya. Waktu itu memang sengaja saya datang untuk berkenalan dengan anak salah satu teman saya di Aerobik. Siapa sih yang tidak penasaran bertemu juara dunia wheel Gymnastic (sejajar dengan Steffi Graff dari tenis dan Klitsko dari ring tinju)? Apalagi ia lahir di sebuah kota kecil kami yang permai, dikelilingi hutan dan gunung!

Perempuan berbadan kekar? Is OK

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun