Iklan dari web itu sangat provokatif. Misalnya saja dalam Model I, dimana sebuah rapat sedang digelar tetapi tiba-tiba saja kapten timnas Jerman itu muncul dan mengganti plastik transparan dalam proyektor dengan iklan untuk berlibur saja. Semua peserta rapat bubar meninggalkan pemimpin rapat, ketimbang pusing memikirkan materi rapat. Ballack happy, semua mengikutinya.
Atau Dalam Model Iklan II, satu pasangan berusia 70-an sedang bersilat lidah di dalam mobil. Ballack menghampiri kaki nini itu dan menyelipkan sebuah kertas bertuliskan homepage tersebut. Sebuah usulan bagi oma opa itu untuk refreshing saja daripada bersiteru. Si wanita berambut blonde itu langsung tersenyum gembira.
Sekarang terjawab sudah. Sejak hari Kamis, 16 Juni 2011, Ballack resmi tamat dari timnas Jerman. Tak ada kesempatan emas bagi Ballack untuk memperkuat tim dalam pertandingan tahun 2012. Ia dituding selalu minggat terbang saat diperlukan tim atau dikatakan dalam bahasa Jerman: Deutschland siegt, Ballack fliegt.
Beberapa anggota masyarakat Jerman berpendapat bahwa sebab lain pemecatan adalah Ballack sering mengomel pada pelatih Joachim Löw. Pada hari kamis itu pula, Löw mengatakan bahwa „In unseren Gesprächen hatte ich den Eindruck, dass Michael durchaus Verständnis für unsere Sichtweise hat". Dalam sebuah homepage DFB, Löw menyatakan bahwa ia telah banyak berdiskusi dengan kapten itu, namun ternyata tak ada niatan baik dari Ballack untuk memandang kelanjutan masa depan timnas secara bijak.
Sikap tidak simpatik itu semakin memperkuat keyakinan tim bahwa tanpa kapten ganteng itu dalam berbagai pertandingan, anggotanya tetap semangat jalan terus. Ballack tak lagi bagian penting dalam sebuah tim. Thomas Müller, Ozyl atau Lukas Podolki dan kawan-kawan masih membuat tim berbangga hati, tentu saja bersama sang pelatih baru tersebut.
Kedepan, tak akan ada lagi rasa iri. Bayangkan jika tim sedang giat berlatih berhari-hari, sang kapten tak peduli bahkan relaksasi. Atau tak lagi terdengar perseteruan antara kapten Ballack dan pelatih Löw, seperti yang sudah-sudah. Ayem tentrem, damai sejahtera.
Michael Ballack, viel Spaß beim Urlaub und es tut mir wirklich leid (selamat bersenang-senang dalam acara liburan tetapi bagaimanapun saya ikut prihatin). Selamat datang generasi baru sebagai bagian dari perspektif Löw. Alles Gute in Zukunft, sukses timnas Jerman di masa mendatang. Ole-ole-ole-ole ...