Saya orang Jawa. Bersyukur bahwa selain masih bisa menari, saya pernah mempelajari cara menyanyi Jawa (nembang, meski pating plethot metal), menulis dan membaca Jawa (meski terbata-bata). Bagaimana rasanya saat semakin banyak bule melestarikan budaya Jawa, jadi sinden? Nano-nano, ya seneng dan bangga ... ya senep. Takut, khawatir, prihatin jangan-jangan semakin lama, budaya Jawa tidak dilestarikan kita, generasi bangsa malah oleh negeri tetangga. Lha kok saya dulu tidak pernah jadi sinden ya? Air cucuran atap jatuhnya ke tetangga ... Ah nggak juga ... masih banyak sinden cilikyang mulai bergerak, kok. Menthel gowel, centil. Lanjoet!