Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Menggunakan Hak Pilih dari Jerman

2 April 2014   23:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 110 3

Saya masih ingat sekali saat antri di LKMD, balai desa depan rumah. Bertetangga dengan daerah Kauman. Di dekatnya ada lapangan, tempat kami biasa bermain engklek, seledor, betengan, benthik cs dan menaiki pohon-pohon di sekitarnya. Sekarang, sudah disulap menjadi halaman semen, plaster! Alasannya biar tidak kotor, modern dan nyaman untuk tempat parkir. Maklum, kampung orang tua kami ini sekarang sudah ditanami gedung-gedung tinggi untuk sarana pendidikan. Taman kanak-kanak sampai sekolah dasar. Saya bilang, sekolah mahal ini memang ada plus minusnya berada di sekitar kampung. Jadi tak heran kalau sampah berserakan, kenyamanan warga mulai terusik dengan keramaian anak-anak dan lalu lalang penjemput/pengantar, polusi udara dan tentunya ... banjirrr. Meski sudah jadi tradisi bahwa daerah-daerah Semarang banyak yang rawan terkena banjir, sejak dulu. Duh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun