Don’t judge a book by its cover, jangan hanya membayangkan isi buku darimemandang sampulnya, sudah sering saya dengar. Namun setelah beberapa kali menerbitkan buku (entah sendiri atau antologi), saya jadi beranggapan bahwa kalimat itu akan saya ubah menjadi I am pleased to judge a book by its cover. Ini juga berdasarkan pengalaman marketing on line, memasarkan buku di jejaring sosial yang saya miliki. Hal ini diperkuat dengan kedatangan paket kiriman dari kompasianer ganteng di Palembang. Siapa lagi kalau bukan si dokter ngocol, dr. Posma B. Siahaan, Sp.PD. Dua buah buku itu membuat saya mengangguk-angguk dan tak sabar membaca isinya. Menambah koleksi buku pak dokter yang pertama, berwarna biru. Terima kasih, dok.