Bulan Januari, aku akan berangkat ke Hongkong, Risna. Bukan untuk mengunjungimu. Ada tugas penting yang harus aku kerjakan di sana. Dan tak pernah kusangka kalau akhirnya, aku tak kan pernah kembali. Aku ada di negerimu untuk jangka waktu yang sangat lama. Bahkan terlalu lama menurutku.