Bapak saya suka ngomong, suka baca dan suka nulis. Saya masih ingat betul waktu SMA, bapak pernah berangan-angan bahwa suatu hari akan ada alat yang mewujudkan keinginan beliau untuk menulis tanpa mengetik. "Wah, enak yo, yen bapak ngendikan, mesinne ngetik dhewe." Mengetik dengan mesin ketik jadul yang jedag-jedog bunyinya, melelahkan dan dengan komputer, membuat bapak enggan menulis. Apalagi bapak saya sekarang tangannya tak bisa lincah lagi menulis seperti dulu.