Baru- baru ini, kita baru saja melantik Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru, Kabinet Prabowo-Gibran, dengan total 109 menteri dan wakil menteri, merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Hal ini berpotensi menciptakan kompleksitas birokrasi yang lebih tinggi. Penambahan jumlah kementerian dan pembagian tugas yang tidak jelas dapat menyebabkan tumpang tindih kewenangan, menghambat koordinasi antara kementerian menjadi lebih sulit dan membingungkan bagi pemerintah daerah. Dan tentunya dengan kabinet yang sangat gemuk ini akan mengalami kesulitan koordinasi Dengan banyaknya kementerian, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi lebih sulit. Kementerian yang memiliki fokus berbeda mungkin tidak sejalan dalam implementasi kebijakan, yang dapat mengakibatkan ketidakpastian bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program-program pembangunan.
KEMBALI KE ARTIKEL