Daya tarik perjudian online semakin meningkat karena aksesibilitasnya yang sangat tinggi. Platform seperti taruhan olahraga, poker, mesin slot, dan lotere kini dapat diakses melalui situs web dan aplikasi seluler yang dirancang agar mudah digunakan. Ini memungkinkan individu untuk bertaruh dari kenyamanan rumah mereka kapan saja, siang atau malam. Kombinasi antara kemudahan akses, bonus menggiurkan, dan berbagai promosi menarik membuat perjudian daring semakin meluas di Indonesia. Popularitasnya terus meningkat, meskipun terdapat banyak tantangan hukum, sosial, dan moral yang melekat pada aktivitas ini.
Sebagian besar penjudi daring memulai dengan memasang taruhan kecil yang dianggap minim risiko, tetapi lama-kelamaan mereka cenderung meningkatkan jumlah taruhannya. Hal ini sering kali menyebabkan kerugian finansial yang besar, terutama karena mereka mencoba memulihkan uang yang telah hilang. Akibatnya, banyak penjudi terjebak dalam siklus kecanduan yang semakin sulit dihentikan. Beberapa bahkan terpaksa meminjam uang dari keluarga atau teman untuk memenuhi kebiasaan berjudi mereka, yang semakin memperburuk situasi finansial mereka.
Tidak seperti kasino fisik, di mana transaksi dilakukan secara langsung dan nyata, perjudian daring menggunakan sistem pembayaran digital yang membuat kerugian terasa lebih abstrak dan kurang nyata. Ditambah lagi dengan kemudahan akses ke rekening bank atau kartu kredit, penjudi dapat dengan mudah menumpuk utang besar tanpa menyadarinya. Banyak kasus menunjukkan bagaimana individu kehilangan tabungan hidup, properti, dan hubungan pribadi mereka karena kecanduan perjudian daring yang tak terkendali.
Tahun 2023 menandai kerugian terbesar yang pernah dialami Indonesia akibat perjudian daring, dengan total nilai mencapai lebih dari Rp300 triliun. Jumlah yang sangat besar ini mencerminkan dampak negatif perjudian daring terhadap perekonomian nasional. Dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat malah mengalir ke perusahaan perjudian ilegal yang beroperasi di luar negeri, merugikan negara dan rakyatnya.
Judi daring juga memiliki dampak yang tidak proporsional terhadap kelompok masyarakat tertentu, terutama yang rentan. Anak muda, masyarakat miskin, dan individu dengan masalah kesehatan mental sering kali menjadi korban utama. Kaum muda yang paham teknologi sangat mudah terpengaruh oleh iklan-iklan perjudian yang disebarkan melalui media sosial atau platform gim video. Iklan ini sering kali menggambarkan perjudian sebagai cara mudah untuk mendapatkan keuntungan besar, tanpa memberikan peringatan yang memadai tentang risiko yang ada di baliknya.
Dampak negatif dari perjudian daring tidak hanya dirasakan oleh para penjudi itu sendiri, tetapi juga oleh orang-orang di sekitar mereka. Kecanduan ini sering kali memicu gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi, yang dapat meningkatkan agresivitas serta keretakan dalam hubungan interpersonal. Ketegangan ini sering kali berujung pada isolasi emosional dan finansial, baik bagi penjudi maupun keluarga mereka. Selain itu, tekanan yang terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik, seperti insomnia, hipertensi, dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan stres kronis.
Dampak sosial yang lebih luas dari perjudian daring juga mencakup peningkatan kejahatan dan penipuan. Banyak penjudi, yang terdesak untuk memulihkan kerugian finansial mereka, akhirnya terlibat dalam tindakan ilegal seperti pencurian, penggelapan, atau bahkan kejahatan terorganisasi. Di sisi lain, banyak platform perjudian daring yang palsu, dirancang untuk menipu pengguna dan menghilang bersama uang mereka. Kasus seperti ini semakin memperparah kerugian yang dialami oleh masyarakat.