Pemasaran global, pada era kontemporer ini, tidak lagi sekadar tentang menjual produk, melainkan membangun naratif yang bisa meresap ke dalam berbagai konteks budaya. Hal ini bukan hanya menyangkut penyesuaian produk dengan preferensi lokal, melainkan strategi komunikasi yang mampu menghubungi audiens lintas budaya dengan cara yang efektif. Dalam perbincangan ini, analisis komparatif produk Cheetos di Indonesia dan Amerika Serikat menonjol sebagai studi kasus yang menarik, terutama ketika kita menerapkan Teori Narrative Paradigm untuk menyelidiki perbedaan pendekatan komunikatif. Teori Paradigma Naratif dapat diterapkan pada komunikasi persuasif untuk menilai seberapa mirip berbagai iklan produk. Menurut teori ini, persuasi dapat dipengaruhi oleh narasi yang saling berhubungan yang sesuai dengan diri mereka sendiri dan sesuai dengan identitas dan cara hidup pendengar.
KEMBALI KE ARTIKEL