10 November 2020 09:11Diperbarui: 10 November 2020 09:301075
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mendidik dan menjaga mereka dengan benar adalah tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Peran terbesar terutama dipegang oleh orang tua dan guru.Â
Mengapa? orang tua dan guru merupakan pihak yang paling sering bersentuhan langsung dengan kehidupan anak-anak.Â
Seperti yang kita tahu, anak-anak meniru apa yang dilakukan oleh orang-orang dewasa di sekitar mereka. Â Ketika orang dewasa disekitarnya berlaku sopan, anak juga akan menjadi pribadi yang sopan.Â
Sebaliknya, jika orang dewasa di sekitar mereka suka membentak, kemungkinan besar anak akan terbentuk menjadi pribadi yang suka membentak.Â
Fenomena itu juga yang terjadi dalam pola konsumsi media yang dilakukan oleh anak-anak. Kebanyakan anak memang belum memiliki gadget pribadi dan mereka biasanya ikut melihat konten media yang dikonsumsi oleh orang dewasa di sekitar mereka.Â
Perilaku ini disebabkan oleh besarnya keingintahuan yang dimiliki oleh anak-anak tentang apa yang dilihat orang dewasa di sekitar mereka melalui gadget.Â
Otomatis nilai budaya yang dikonsumsi oleh orang dewasa juga ikut dikonsumsi oleh anak-anak. Padahal, tidak semua konten di media layak untuk dikonsumsi anak-anak.Â
Berbicara tentang budaya, tentu akan erat kaitannya dengan bahasa dan gaya hidup. Â Nilai-nilai budaya diwariskan oleh orang tua kepada anak-anak salah satunya melalui bahasa yang mereka gunakan dalam kegiatan sehari-hari di rumah.Â
Seringkali Saya menemukan banyak orang tua cenderung senang jika anak-anak fasih berbahasa asing (umumnya bahasa inggris) sebagai bahasa sehari-hari.Â
Sayangnya, di saat yang sama orang tua tidak sadar bahwa anak-anak mulai tidak fasih berbahasa Indonesia (bahasa ibu). Beberapa anak bahkan tidak mampu berbicara dengan bahasa daerah yang digunakan di daerah tempat tinggalnya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.