Secara tidak sengaja saya menemukan satu tulisan yang bagus dari saudara Dewa Klasik Alexander di email saya, lewat suatu mailing list. Berlanjut mencari account Facebook yang bersangkutan, berlanjut ke halaman profile Kompasiana yang bersangkutan. Saat itulah pertama kali saya mengetahui keberadaan Kompasiana sebagai wadah citizen journalism, yang sempat disinggung dalam mata kuliah Jurnalisme Sains dan Teknologi di kampus saya. Mulai menelusuri berbagai tulisan yang ada dan ingin mengomentari beberapa di antaranya. Sempat pula mengunjungi profile teman kampus saya, teringat bahwa ia memiliki account Kompasiana. Akhirnya, account ini dibuat.
Namun hal tersebut masih belum terjawab, mengapa memutuskan untuk membuat account?
Mungkin karena jiwa menulis saya yang semakin menggebu sejak mengikuti mata kuliah yang telah saya tuliskan di atas. Mungkin karena saya merasa saya bisa mengembangkan tulisan-tulisan saya yang lebih serius di sini, dibandingkan di dalam blog saya yang kebanyakan isinya hanyalah senang-senang. Mungkin karena, ternyata saya butuh pengakuan dari orang-orang yang secara sengaja, maupun sengaja, membaca tulisan saya. Ya, pada kenyataannya saya membutuhkan komentar orang lain atas tulisan-tulisan saya, karena blog saya sendiri tidak memuat terlalu banyak komentar dari pembacanya. Atau mungkin memang tidak terlalu banyak yang membaca?
Semoga account ini bukan hanya sekedar account, tapi bisa saya manfaatkan dengan baik sebagai salah satu investasi masa depan saya.