Dari sudut pandang konsep kampanye, kedua baliho tersebut didesain dengan tujuan menciptakan citra merek yang kuat dengan mengaitkan produknya dengan nilai-nilai keberanian dan keunikan. Istilah-istilah seperti "berani" dan "beda" dimanfaatkan untuk membangun ikatan emosional antara pelanggan dan produk, yang ingin menyiratkan bahwa pelanggan merasa bagian dari kelompok yang berani dan unik. Strategi ini adalah pilar utama dari kampanye branding modern, di mana bukan hanya produk yang dijual oleh merek, tetapi juga gaya hidup atau identitas khas. Dalam konteks ini, Lucky Strike dan HS berupaya menggambarkan diri sebagai lambang keberanian dan kemapanan pribadi, yang sesuai dengan sasaran pasar yang mereka bidik.
Sementara itu, dalam hal propaganda, kedua baliho menggunakan teknik manipulasi simbolik untuk meningkatkan keefektifan pesan yang disampaikan. Simbolisme "berani" di sini tidak sekadar mencakup keberanian secara umum, melainkan juga mencerminkan gagasan bahwa pemilihan produk mereka menjadi tindakan yang menggambarkan jati diri seseorang. Dalam dunia propaganda, teknik yang digunakan ini dikenal sebagai *transfer*, di mana nilai-nilai positif seperti keberanian atau keunikan dipindahkan ke produk melalui penggunaan elemen visual dan verbal yang khusus. Di samping itu, penerapan narasi kolektif seperti yang terlihat dalam baliho Lucky Strike dengan tagline "Gerakan Berani Beda" mencerminkan usaha dalam membentuk ikatan kebersamaan atau komunitas yang terkait dengan brand tersebut.