Namun, seiring berjalannya waktu, lapangan tersebut mengalami perubahan signifikan. Dengan dibangunnya gedung inti sekolah, lapangan sepak bola yang dulu luas kini telah digantikan oleh lapangan sintetis yang lebih kecil. Meskipun fasilitas baru ini lebih modern dan memiliki keunggulan dari segi teknologi, banyak siswa dan alumni yang merasa kehilangan ruang terbuka yang sebelumnya menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi. Lapangan baru yang lebih kecil ini membatasi jumlah siswa yang bisa berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan sosial secara bersamaan, yang berarti kesempatan untuk bersosialisasi dan membangun keterampilan kepemimpinan menjadi lebih terbatas.
Meskipun demikian, ada harapan bahwa Kolese Kanisius dapat terus mempertahankan kualitas fasilitas olahraganya, meskipun dengan skala yang lebih kecil. Program olahraga yang inklusif, yang memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk berpartisipasi, dapat menjadi solusi untuk menjaga semangat kebersamaan di antara para siswa. Selain itu, melibatkan alumni dalam pengembangan fasilitas dan program olahraga dapat memberikan ide-ide segar yang berharga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan karakter siswa.
Kolese Kanisius telah menjadi bagian penting dari sejarah pendidikan di Indonesia. Dengan warisan panjangnya dalam menciptakan generasi muda yang berprestasi, sekolah ini diharapkan dapat terus mempertahankan nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan pengembangan karakter. Dengan menjaga tradisi ini, Kolese Kanisius akan terus mencetak anak-anak muda yang siap menghadapi masa depan tanpa melupakan nilai-nilai luhur yang telah diajarkan selama puluhan tahun.