Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bila aku berdosa

3 Februari 2025   20:53 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:53 20 2


Bila kuberdosa
Kutak mampu berdoa.
Kutak ingin menemui-Nya.
Kuhanya ingin jauh dari-Nya.
Namun, di manakah Ia tidak ada?

Bila kuberdosa
Berlari terbirit-birit,
karena dosaku ingin kututupi.
Kutak ingin ditemukan-Nya.
Namun, di manakah Ia tidak ada?

Kupikir, di gedung gereja dapat kusembunyikan dosa.
Kupikir, dalam pelayanan dapat kututupi cela.
Sibuk berkata, menata senyum di wajah.
Namun, mungkinkah Ia benar-benar tidak tahu?

Namun, dalam tidurku Ia dekat.
Tiap pagiku Ia menyapa.
Dalam pelarianku, Ia tetap menunggu.
Dalam dosaku, Ia tak menjauh.

Bila aku berdosa
Ia selalu melihatku.
"Apa yang sedang terjadi?" tanya-Nya.
"Tuhan, aku lakukan dosa lagi."

Bila kuberdosa
Kutak mampu membuka mata.
Namun, Ia memelukku.
"Mari, kita mulai lagi," bisik-Nya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun