Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby

Punya Hobi Menulis: Ghostwriterin Aja!

17 Desember 2024   12:40 Diperbarui: 17 Desember 2024   12:46 49 7
Ghostwriter: Bunglon Kata-Kata yang Diam-Diam Jadi Sultan

Ghostwriter itu ibarat ninja literasi: selalu ada, tapi nggak pernah kelihatan. Kamu nggak bakal tahu mereka ada di balik memoar seleb yang mengharukan, novel laris yang bikin baper, atau bahkan pidato CEO yang penuh jargon tapi tetap terdengar meyakinkan.

Tapi tahu nggak? Dibalik kesenyapan mereka, ghostwriter itu nggak cuma main kata-kata. Mereka main cuan. Dan mainnya serius.

Kenapa Ghostwriter Itu (BERPOTENSI) Kaya Mendadak?

1. Bayarannya Segendut Isi Buku
Sebagai ghostwriter, kamu nggak perlu nunggu royalti bertahun-tahun. Klien langsung bayar tunai, biasanya di awal atau tiap milestone proyek.

Memoar/Nonfiksi? Bisa dapat $10.000 sampai $50.000 per buku, bahkan lebih kalau kliennya orang terkenal.

Novel? Tembus $15.000 - $75.000 sekali duduk.

Artikel atau pidato? Cepet aja: $50 - $5.000 per karya.

Kebayang kan? Satu proyek aja udah cukup buat bayar cicilan rumah atau liburan ke Eropa sambil nulis di pinggir pantai.

2. Layanan Premium
Ini kerjaan eksklusif. Klien bayar bukan cuma buat tulisan, tapi buat pikiran, waktu, dan tenagamu. Mereka butuh kamu masuk ke kepala mereka, mengolah ide liar jadi karya premium.

3. Rahasia yang Aman Terkunci
Jadi ghostwriter tuh kayak jadi agen rahasia. Kamu tanda tangan NDA (Non-Disclosure Agreement) dan nggak bakal cerita ke siapa-siapa bahwa novel romansa yang bikin orang histeris itu sebenarnya kamu yang nulis. Semua ini bikin klien nyaman dan rela bayar mahal.

Seni Membunglon: Kunci Jadi Ghostwriter Sukses

Menjadi ghostwriter itu bukan sekadar nulis. Kamu harus berubah jadi bunglon, masuk ke dunia klien, dan meniru gaya mereka dengan sempurna. Ini skill yang nggak semua penulis punya, karena butuh:

1. Kemampuan Mengimitasi Gaya Tulisan
Mau kliennya serius kayak profesor, atau santai kayak YouTuber? Semua harus bisa kamu tiru. Kalau perlu, baca buku harian atau DM mereka dulu (tentu, dengan izin).

2. Skill Mendengarkan Tingkat Dewa
Kadang klien cuma ngomong, "Saya mau buku tentang perjalanan spiritual saya," terus kamu harus gali cerita lengkap dari nol. Jadi, kalau kamu nggak bisa jadi pendengar baik, selamat tinggal proyek.

3. Kekuatan untuk Tidak Terlihat
Ini profesi tanpa nama. Kalau kamu butuh pengakuan dan spotlight, ghostwriting bukan buat kamu. Tapi kalau kamu suka bayarannya (siapa yang nggak suka?), ini jalan ninja yang sempurna.

Di Mana Cari Cuan Sebagai Ghostwriter?

Masuk dunia ini sebenarnya gampang. Tinggal cari tempat yang pas:

Upwork & Fiverr buat pemula yang mau bangun portofolio.

Reedsy & Contra untuk proyek buku besar atau klien serius.

Reddit (r/freelanceWriters) kalau mau cari klien secara organik.

Freelancer, Guru, PeoplePerHour buat pilihan lebih luas.

Squibler & WriterHire untuk ghostwriter yang fokus di buku dan karya panjang.

Kalau mau lebih eksklusif, coba networking langsung di komunitas penulis atau acara literasi. Kadang klien besar datang dari obrolan santai, bukan dari platform.

Bunglon Literasi yang Kaya Diam-Diam

Ghostwriting itu seni. Kamu harus rela jadi suara orang lain, menyelam ke cerita mereka, dan menghidupkannya di atas kertas. Tapi di balik kerja keras ini, ada kepuasan yang nggak cuma soal uang, tapi, kamu bikin mimpi orang lain jadi nyata, tanpa perlu pamer nama di sampul.

Dan buat kamu yang mau jadi ghostwriter, ingat satu hal: profesi ini mungkin diam-diam, tapi dampaknya gede banget, baik untuk klien maupun rekening bankmu. Jadi, siap membunglon dan jadi kaya? Jangan lupa bayarannya di muka ya. Kalau sukses traktir akuhhh....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun