Ada murka yang meremang di hati orang-orang beradab, seperti dupa yang terbakar pelan-pelan.
Semuanya menghitung jarak, waktu, sepenggal masa, saat-saat antara, kini:Tuhan (mungkin) tidur (sejenak); nanti terbangun: membuat perhitungan, keadilan.
Ada murka yang menggelegak di hati orang-orang biadab, seperti nyala api yang menghanguskan, seketika.
Ada murka yang meledak-ledak di hati orang-orang biadab, seperti binatang luka yang mengamuk tak terbendung.
Semuanya menghanguskan jarak, waktu, sepenggal masa, tak ada saat antara, kini: akulah tuhan; nanti: akulah nerakamu.