Awal musim banyak orang berpendapat bahwa Guardiola akan bisa membawa Man City menjadi tim yang lebih kuat, lebih bisa berbicara banyak di kancah Eropa. Sampai pekan ke 11, hal ini sudah mulai terlihat. City kokoh di puncak klasmen. Namun, hal ini tidak bertahan lama. Guardiola mulai kesulitan untuk bisa mempertahankan performa bagus City. Hal ini terjadi karena Guardiola bereksperimen dengan taktik barunya. Pola 3 bek, malah membuat lini belakang City kacau balau. Para bek City seperti kebingungan memainkan pola 3 bek. Umpan pendek yang menjadi ciri khas Guardiola sulit dilakukan oleh para bek mereka saat mereka bermain dengan pola 3 bek. Kesalahan sendiri sering terjadi saat mereka memainkan umpan-umpan pendek di daerah pertahanan sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL