Kenaikan harga cabe mempengaruhi juga penjual makanan yang pemakaian cabe memang jadi kebutuhan utama dari makanannya. Tidak ada lain lain buat para penjual makanan untuk mngurangi rasa pedas dari sambalnya atau bumbu makanannya. Jika harus menaikkan harga dari makanan yang dijual akan sangat beresiko terhadap para pelanggan, pilihan lain hanya mengurangi pemakaian cabe dari sebelumnya. Kenaikkan harga cabe terutama cabe merah memang sangat melejit hingga hampir 150 persen. Bayangkan saja harga cabe rawit merah dari 45 ribu perkilogram menjadi 80-100 ribu perkilogram, bagaimana masyarakat tidak gelisah dengan kenaikan tersebut. Sedangkan rata-rata konsumen terutama pedagang makanan membeli cabe merah 3 kg hingga 5 kilogram per harinya. Tingginya harga cabe dikeluhkan oleh ibu rumah tangga dan para penjual makanan seperti penjual gorengan serta sejenisnya yang terpaksa harus mengurangi penggunaan cabe rawit. Bahkan di beberapa restoran padang saja ada yang merasakan kurang pedas dari makanannya, mungkin karena mulai mengurangi penggunaan cabe akibat kenaikan harga yang tidak masuk akal.