"Coba bayangkan bagaimana rasanya saat gladi resik pengibaran 1000 bendera merah putih, tiba-tiba ada sekelompok remaja pendukung RMS datang. Mereka keliling lapangan mengibar-kibarkan bendera RMS sambil di tangannya terselip granat. Granat betulan " Kata Topa, dengan suara bergetar. Pastinya rasa takut, waswas dan ngeri berbaur menjadi satu. Memang saat itu, Topa bersama rekan-rekannya dari Bank Mandiri dan BUMN lainnya sedang melakukan kegiatan CSR perusahaan di Pulau Lirang, Maluku. Di tempat itu, masih banyak sekali pendukung RMS.
KEMBALI KE ARTIKEL