Sambil lewat saya meminggirkan mobil ke sebuah tempat yang terkesan tertutup. Sebuah tembok besar menyambut siapa saja yang mendatanginya. Tembok besar itu seperti sebuah pemisah antara dua realitas. Jangan hanya berhenti di tembok bertulis Wot Batu itu. Langkahkan kaki ke dalam maka akan ditemukan realitas lain.
KEMBALI KE ARTIKEL