Jika asosiasi pembuat logonya sama dengan saya, maka dia berpandangan bahwa bangsa ini memang sudah impoten dan memerlukan obat kuat yang sangat cespleng.
Lihat saja, betapa harga bawang, daging, kedelai hingga gula membumbung tinggi membuktikan impotensi yang ngurusnya. Hal itu sekaligus menunjukan impotensi bangsa ini dalam hal penyediaan pangan dan barang penting dalam kehidupannya sendiri.
Dari sisi politik juga kewibawaan bangsa ini sering impotensi menghadapi kerakusan dan kelicikan negara tetangga. Ah jangankan dengan tetangga seperti Malaysia, Singapur dan Australia. Mengahadapi koruptor saja kita mengalami impotensi yang sangat parah.
Impotensi semacam itulah yang kiranya disasar Gita. Tentu saja karena itu iklannya Gita maka kecap no 1 yang dijual adalah Gita. Dengan tagline "berani lebih baik" seakan menegaskan keperkasaan dari logo G yang perkasa.
Apa akan berhasil? entahlah. soalnya di tangannyalah harga daging, gula, kedelai hingga jengkol membumbung tinggi.