Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Elpiji 12 KG: Agar Pemerintah dan Rakyat Untung

10 September 2014   14:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:07 133 1
[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Farah quin di nongkrong kompasiana (Dokpri)"][/caption] Menuju Harga Keekonomian

Penggunaan gas elpiji, baik yang 3 kg atau 12 kg semakin meningkat sejak pemerintah menggulirkan program konversi dari mitan ke gas pada tahun 2007. Data nasional menunjukan bahwa 86 % wilayah perkotaan telah menggunakan gas elpiji. Dari total prosentase itu, 18 % nya adalah pengguna elpiji 12 kg.

Pada tahun 2013 kebutuhan gas mencapai 5,6 juta ton yang terdiri dari elpiji 3 kg sebesar 4,4 juta ton dan elpiji 12 kg sebanyak 970.000 ton. Untuk tahun berikutnya diprediksi bahwa pengguna elpiji akan semakin meningkat. Beriringan dengan penggunaan gas elpiji yang semakin memasyarakat maka harganya pun ikut terkerek dari waktu ke waktu.

Nah, karena ingin mengetahui duduk perkara dari orang dalamnya langsung, saya mengikutik Nangkring Kompasiana bersama Pertamina di Penang Bistro. Sedianya yang akan hadir dari Pertamina adalah Bapak Ali Mundakir sebagai VP Corporate Communication. Akhirnya wakil dar Pertamina adalah Bapak Adiatma Sardjito selaku Media Manager. Pembicara kedua adalah chef cantik dan seksi Farah Quin. Acara dimoderatori oleh Heru Margiyanto (News Assistant Managing Editor Kompas.com)

Menurut Bapak Adiatma Sardjito Paling tidak ada tiga hal yang mendorong kenaikan harga elpiji 12 kg ini.

Satu, Penilaian BPK atas kinerja keuangan Pertamina. Setelah melakukan konsultasi dengan BPK pasca Kenaikan Harga Januari 2014, BPK meminta Pertamina untuk dapat menyampaikan Roadmap Kenaikan Harga ELPIJI 12 kg kepada pemerintah.

Hasilnya Pertamina membuat roadmap kenaikan harga elpiji menuju harga ekonomis hingga tahun 2016. kenaikkan harga Elpiji 12 kg akan dilakukan setiap 6 bulan sekali hingga tahun 2016.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun