Sayangnya, hasil survei AC Nielsen tahun 2013 lalu, sebagaimana dikutip dari Kompas, menunjukkan jumlah pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 2007 pasar rakyat berjumlah 13.550, sementara pada 2009 menyusut menjadi 13.450, dan pada 2011 berjumlah 9.950. Keadaan ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan pasar modern. Pertumbuhan pasar rakyat hanya kurang dari 8,1 persen, sedangkan pasar modern 31,4 persen.
Hal yang paling banyak dikeluhkan terkait pasar rakyat ini adalah kondisi pasar yang bau, berantakan, becek, dan penuh sampah. Kondisi seperti itulah yang kemudian membuat orang enggan untuk ke pasar lagi. Di satu sisi, ada tempat lain yang menawarkan barang yang lebih lengkap,murah dan kondisi yang lebih nyaman semacam supermarket.