Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Jokowi Gagal Kampanye di ITB

18 April 2014   13:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:31 147 1
Jokowi capres yang tidak tahu malu? Harusnya secara etika sudah tahu bahwa kampus bukan tempat untuk kampanye. Kampus adalah tempat belajar dan menggunakan rasio tanpa intervensi politik apalagi pembodohan dan pencitraan.

Dengan mendeklarasikan diri sebagai capres dan saat ini adalah bulan - bulan pemilu, harusnya sebagai orang yang pernah kuliah Jokowi tau etika. Berbicara di kampus dengan label capres adalah tabu. Cara - cara manipulatif yang mengatasnamakan kuliah umum, benar - benar menghina akal sehat. Semudah itukah mahasiswa dipikir bisa dibodohi dengan kata - kata?

Kampanye di jam kerja, memakai fasilitas negara dan melanggar etika kampus? Apakah seperti ini kualitas capres yang dikatakan bersih? Jika hal - hal yang terang benderang saja dilanggar, apalagi wilayah abu - abu dan tersembunyi dari mata publik. Saya tidak mau berprasangka biarlah publik menilai sendiri tingkat kejujuran Jokowi.

Mahasiswa ITB di bully pendukung Jokowi

Meskipun jelas - jelas Jokowi melanggar tradisi kampanye di kampus, tetapi tidak demikian buruk dimata pemujanya. Alih - alih meminta maaf, justru pendukung Jokowi secara terorganisasi melakukan bully di media sosial?

Mengapa saya sebut terorganisir?


  1. Bahasa yang dipakai membully sama (terindikasi hasil briefing oleh korlapnya).
  2. Akun - akun nya banyak, tetapi satu akun bisa berjam jam nongkrongi komputer (emang pengangguran seharian di komputer cuma buat ngebully dengan bahasa yang diulang - ulang?)
  3. Thema bully selalu sama, walaupun yang dibully berbeda. Antara lain merendahkan harga diri yang di bully, menyerang personaliti dengan kata kata, "profesor abal - abal", "labil" dan memutar balikkan identitas ke profesionalan seseorang.
  4. Personality obyek di cari dari google, hanya orang kurang kerjaan yang mau googling hanya untuk membully. Bukannya mengetahui duduk persoalan justru menyerang pribadi.
  5. Mereka hanya bisa membully, tidak pernah paham permasalahan nya. Maklum ini abg - abg yang mengandalkan kata - kata kotor yang pengetahuannya kosong.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun