Boleh saja beberapa investor mempermainkan harga seperti yang terjadi pada saham MNC dan TVone saat quick count. Tetapi sangat jelas bahwa penurunan saat itu tidak berdasar fundamental dan lebih ke psikologis, tepatnya goreng menggoreng beberapa investor.
Hal yang sama akan terjadi pada Rupiah. Pada akhirnya fundamental yang akan menentukan gerakan signifikan di bursa.
Efek psikologis sebetulnya lebih mirip false signal jika dia melawan fundamental. Saat banyak orang mempunyai harapan melebihi realita maka yang terjadi kelebihan harapan dan secara alami arah akan membalik tidak saja di tempat semula, tetapi mengambil lebih dari apa yang telah anda dapat.
Memang pemerintah mempunyai beberapa opsi untuk menahan rupiah. Tetapi faktor fundamental eksternal dan internal sulit untuk dielakkan.
Semoga saja tidak terjadi, walaupun saya percaya ini akan terjadi.