Secara kinerja, Joko Widodo atau Jokowi kerap memberikan apresiasi Prabowo dari setiap aplikasi pekerjaan yang berjalan dengan lancar. Joko Widodo tahu bahwa Prabowo memang mumpuni dari segi kapastitasnya memimpin Kementerian Pertahanan.
Bahkan saat mengumumkan nama Prabowo sebagai menteri pertahanan, Jokowi mengatakan, "Saya kira, tugas beliau saya tidak usah menyampaikan, beliau lebih tau daripada saya," kata Jokowi seperti dilansir oleh BBC.
Dari segi narasi, Jokowi beberapa kali menyampaikan secara langsung terkait kemungkinan yang akan memenangkan pilres pada 2024 mendatang adalah Prabowo Subianto.
Salah satunya di dalam forum acara peringatan hari ulang tahun Partai Perindo. "Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan.
Meski demikian, sejumlah pihak mengatakan bahwa dukungan Jokowi sebagai Presiden berlaku secara umum dan luas. Sebagaimana diarahkan pada calon-calon lainnya, Seperti Ganjar yang memang sempat disebut, Puan Maharani jika mendapatkan mandat dari PDIP sebagai bakal calon Presiden.
Namun terdapat tafsiran khusus yang dilontarkan pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
"Saya malah ingin mengatakan bahwa Prabowo sepertinya sudah cukup berhasil meyakinkan Jokowi untuk menjadi investor terbesar bagi posisi politiknya di 2024 melalui unjuk gagasan, kinerja dan loyalitasnya," ungkap Fahmi pada 10 Maret 2023.
Terlepas dari beragam penjabaran dari gestur dan semiotik yang dilakukan Jokowi, namun secara terang-terangan meski tanpa seremoni Jokowi memberikan dukungan politik (political endorsment) kepada Prabowo Subianto.
Terbukti dengan merapatnya relawan-relawan Jokowi dan mendeklarasikan dukungannya ke Prabowo.
