Sebagai bahan baku pengembangan kendaraan listrik, nikel, mineral menjadi elemen penting dalam pembuatan baterai kendaraan. Nikel juga diolah menjadi baja tahan karat yang jamak ditemui perkakas rumah tangga, kendaraan hingga telepon pintar.
Kompas.id mencatat, hingga oktober 2022, sebanyak 99,53 persen atau 4,7 miliar dollar Amerika berasal dari golongan besi dan baja. Nilai ini setara dengan RP 71 triliun.
Yang menjadi perhatian ialah sebanyak 4,6 milliar dollar atau setara lebih dari Rp 70 triliun dikirim ke China. Nilainya mencapai 96 persen dari total ekspor. Dengan demikian, hampir semua produk olahan nikel tersebut dikirim ke China.