Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Prediksi Tren Keamanan Siber 2025

6 Januari 2025   08:44 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:44 46 0
AI Hype Fades: Sorotan pada Risiko dan Kepraktisan

Ketika antusiasme seputar kecerdasan buatan mulai mereda pada tahun 2025, industri keamanan siber  diperkirakan akan beralih dari perdebatan spekulatif ke kasus penggunaan yang lebih nyata. Organisasi-organisasi akan beralih dari memperlakukan AI sebagai solusi universal atau ancaman eksistensial. Sebaliknya, mereka akan fokus pada risiko dan manfaat spesifik yang ditimbulkannya. Pergeseran ini akan mendorong munculnya alat yang dirancang untuk mengidentifikasi dan memitigasi kerentanan keamanan terkait AI.

Platform seperti Cranium diperkirakan akan semakin menonjol, yang menawarkan wawasan tentang cara model AI beroperasi dalam suatu organisasi. Alat-alat ini akan membantu organisasi mengaudit sistem AI untuk mencari potensi kelemahan, seperti racun data, cyber attack, atau bias tidak disengaja yang dapat dieksploitasi oleh pihak luar. Selain itu, kerangka kerja keamanan siber akan berkembang untuk mengatasi risiko yang terkait dengan pengintegrasian AI ke dalam proses bisnis inti, sehingga memastikan teknologi ini tetap aman, patuh, dan etis.

Penekanannya juga akan beralih ke pemanfaatan AI untuk tujuan defensif, seperti deteksi ancaman secara real-time dan sistem respons otomatis. Harapkan pertumbuhan besar-besaran dalam pemanfaatan AI swasta untuk mengeksploitasi kekayaan data internal yang terkunci dalam organisasi, seperti proses, instruksi kerja, dan informasi pengguna. Karyawan dapat menanyakan basis pengetahuan internal mereka, mirip dengan bagaimana Microsoft Copilot memungkinkan sumber data kustom tertentu seperti data profil pengguna untuk diintegrasikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun