Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Maraknya Pengangguran di Kalangan Anak Muda

14 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   07:09 43 1


Tingkat pengangguran anak muda mencapai 16% di Indonesia pada tahun 2021. Faktor utama penyebabnya karena kurangnya kesempatan pekerjaan dan kesenjangan keterampilan antara lulusan dan tuntutan industri. Persaingan yang ketat di pasar kerja juga mempersulit pemuda mendapatkan pekerjaan. Strategi mengatasi masalah ini meliputi penguatan keterampilan melalui pelatihan vokasional dan pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan industri, serta mendorong kewirausahaan sebagai solusi alternatif. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta diperlukan untuk mencapai hasil yang efektif.


Pada tahun 2021 tingkat pengangguran anak muda di Indonesia mencapai 16%, mencerminkan tantangan serius yang dihadapi oleh generasi muda dalam memasuki pasar kerja. Angka ini jauh di atas rata-rata pengangguran nasional, memperlihatkan bahwa pemuda adalah kelompok yang paling rentan dalam dinamika pasar tenaga kerja. Menurut World Bank, tingkat pengangguran global di kalangan anak muda (15-24 tahun) pada tahun 2020 mencapai 13,6%, dan meskipun angka ini sedikit menurun menjadi 12,7% pada tahun 2022, masalah ini tetap membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Pengangguran di kalangan anak muda adalah masalah global yang memerlukan solusi mendesak dan komprehensif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun