Memasuki hari ke tujuh pencarian pesawat Air Asia dgn No QZ 8501 telah banyak membuahkan hasil. Tidak tanggung-tanggung para korban pesawat naas itu satu persatu mulai ditemukan dan dievakuasi utk selanjutnya dikembalikan kpd keluarga. Begitu jg dgn puing2 pesawat sudah mulai bisa ditemu-kenali dan dievakuasi.
Sangat menarik dan tentu jg menegangkan dlm hal pencarian bangkai pesawat dn korban. Cuaca yg tdk bersahabat menjadi kendala utama dlm evakuasi korban. Basarnas sebagai komando tertinggi gabungan dari TNI AL-AU-AD-Polri-Intansi lainnya bahu membahu tanpa kenal lelah bekerja utk percepatan evakuasi korban. Sifat militan dalam operasi besar-besaran membuat kagum dunia internasional. Tercatat, sebagai penemuan bangkai pesawat dan korban sepanjang sejarah RI dlm musibah pesawat yg jatuh di laut.
Tentu jg disini, peranan bantuan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Australia, Korsel ikut andil dalam percepatan pencarian korban dan bangkai pesawat naas itu. Bahkan tak tanggung2, satu hari setelah pesawat dinyatakan hilang, USA telah siap dan mengirimkan armada tempurnya USS Sampson utk membantu percepatan SAR tsb. Pada hari pertamanya berhasil menemukan 12 jenazah korban saat itu. Berkat alat sonar yg canggih berupa 3 dimensi berhasil dgn cepat mendeteksi korban dan bangkai pesawat.
TAk mau ketinggalan dalam misi kemanusiaan Rusia jg bergerak cepat mengirimkan bantuannya. Mengerahkan militer terbaiknya yg terdiri dari penyelam handal beserta peralatan canggih yg dimiliki oleh Armada Rusia.