Tak banyak masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah harus merelakan pendidikannya, demi harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan banyak dari mereka yang harus rela putus sekolah demi memperbaiki ekonomi keluarga dengan bekerja sebelum tamat sekolah. Fenomena ini tentunya sangat memprihatinkan bagi generasi sekarang ini yang sudah semakin bebas dan terpengaruh oleh teknologi dan budaya luar. Adapula yang menjadikan anak sebagai jaminan ketika hutang sudah menumpuk dan tak sanggup untuk membayar, sehingga anak tersebut harus merasakan pahitnya menikah dini. Tradisi turun temurun, dengan menikahkan anak sesegera mungkin juga kerap kali dijumpai, dengan motif yang sama agar orangtua lepas tanggung jawab, kebutuhan ekonomi atau beban dalam keluarga berkurang, serta kebutuhan akan terbantu setelah menikahkan anak.
KEMBALI KE ARTIKEL