berdiri sendiri, beringan dengan diri biar jadi mandiri
padamu negeri puisi ini tercipta dari semedi hati
berhati-hati, beseri-seri
dari luka yang ngeri
mengering nyeri
Saban hari setelah pemilu usai
harapmu jua terurai
setelah pemilu ini
hilanglah pilu di sini
semogamu berjuntai
berbisik-bisik terisi
menghiasi sanubari hati
Kepadamu negeri puisi ini kuberi
juga kepada pemimpin negeri
terendah sampai tertinggi
begini;
Padamu negeri kami berjanji
apa yang sudah kau janji?
selain janji-janji palsu yang tak akan kau tepati
berjanji untuk diingkari
Padamu negeri kami berbakti
sudahkah kau berbakti dengan janji?
sudahkah kau berbakti kepada negeri?
ataukah kau senang membuat anak-anak bangsa tersakti
kau menjadi sakti, mereka berbakti