Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ayah

10 Februari 2024   13:54 Diperbarui: 10 Februari 2024   14:05 79 7
*Untuk Ayah tercinta#

Derap langkah yang berayun
Jejak yang  kian melaju
terus maju
menolak rayu
pada nikmat hidup yang mengalun
anggun tak anggun
usaha tetap bangun
membangun

Peluh yang mampu bercerita
merekam berita
memadukan air mata
dengan kerja semata
nyata

Pundak yang mengubah realita
menabur cinta
melebihi derita
setia

Dalam diam yang entah
dia menebar berjuta kisah;
keringat yang selalu basah
tenaga yang tak kenal lelah
asa yang dipeluk pasrah
mengalah tapi tidak kalah

Siapkah dia
?
Dia; Ayah yang setia
!

Kamar Sunyi, Feb, 24

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun