Ia mulai bersahabat dengan rokok sejak Ibunya meninggalkannya dan ayahnya karena sakit akibat kelaparan. Rokok baginya ibarat makanan sehari-hari. Tidak makan apa-apa tidak masalah asalkan masih bisa mengisap rokok. Jangankan nasi, terpikir bisa memiliki beras saja sama sekali tidak.
KEMBALI KE ARTIKEL