Berbalut kain lusuh, berjalan terseok ...
Nafasnya terengah ...
Gurat sendu menghias wajahnya
Matanya sayu, lekat menatap riuh suka para pelahap itu
Senangin, butir-butir beras bertanak
Renyah perutnya mengidung lapar, dahaganya ...
Tak jua tangan menyambung
Gemetar kakinya, tanah terhentak
Ini ... untukmu
Ia menggeleng ...
Tersenyum ...
Seraya berkata;Â Tidak, saya sudah kenyang ...