Menuju tempat ini tidak terlalu sulit , biasanya kalau mau melihat dan menikmati pemandangan air terjun, diperlukan jarak tempuh yang lebihjauh keatas bukit atau lembah dan berbatu-batu seperti air terjun di desa Wera – kabupan Sigi, Nama dusunnya memang sama-sama Wera yang ari katanya , sungai dalam bahasa Da’a (salah satu Kaili)
Lokasi air terjun Saulopa dapat kita tempuhdengan kendaraan roda 4 atau roda 2, sepanjang jalan menuju desa Wera dari kota Tentenasebagai pusatkecamatan Pamona Utara masih bisa menikmati hamparan sawah yang indah dan luas garapan penduduk dan deretan kebun-kebun coklat milik masyarakat sekitar.
Mau masuk ke lokasi air terjun, pemerintah setempat membuat pintu khusus untuk masuk dan harus ditempuh dengan jalan kaki sekitar 200 meter untuk menjangkau air terjunnya secara langsung,
Pengunjung juga bisa bermain dan mandi dilokasi ini,karena jarak jatuhnya air dari tiap ketinggian hanya sekitar 2-4 meter makaterasa tidak terlalu kuat menekan tubuhmungkin kalau mau dipijat secara alami bolehlah menaruh tubuh anda dibawah pancuran air yang turun yang dari sana kuman-kuman dan daki tubuh kita akan mengalir ke danau Poso.
Yang menarik juga , dibawah batu-batu besar yang menyanggahbelaian air ini terdapat juga gua yang bisa dimasukidan digenangi air juga, namun karena tertutup jatuhan airkeberadaan gua ini belum banyak diketahui kebanyakan orang.
Tempat ini memang agak sepi, ketika kami berkunjung memang tidak ada petugas jaga yang bisanya menagih Rp. 5.000 perorangdan pengunjung lain juga tidak ada pada saat kunjungan kami sehingga kami “melenggangkangkung” saja masuk tanpa ba bi bu,Bila dikatakan tidak ada yang merawat kayaknya nggak juga karena dibeberapa tempat terdapatkarung plastickyang bertuliskan ” buanglah sampah pada tempatnya” masyarakat sekitar tempat ini juga tidak terlihat ada disekitar air terjun ini walau disepanjang jalan setapak terdapat juga tanaman coklat dan jagung.
Bila dibandingkan dengan kunjungan saya bulan Oktober tahun 2010 lalu debet air yang tercurah sepertinya berkurangkarena tidak semua permukaan batu tetutup lagi, namun saya tidak ukur tekanannya bah….,