Setelah sekitar beberapa menit, akhirnya dapat juga tempat duduk, kami bertiga bergantian menjaga posisi bangku dan bergantian membeli makan siang kami agar tempat tidak diambil orang. Kebetulan kami bertiga duduk berjejer, saya berada di tengah. Setelah mengambil makan dan siap menyantap nasi dan teman-temannya, tiba-tiba pandangan pun teralihkan oleh gerak-gerik salah seorang teman, sebut saja Djarwo. Djarwo terlihat membeku, hampir semua badannya tak bergerak kecuali jarinya yang tidak henti-hentinya memencet tombol-tombol kecil di BB nya. Sibuk dengan BB sih masih hal yang wajar, yang tidak wajar adalah tatapan matanya tidak mengarah ke BB yang dipegangnya, ia menatap ke arah jam 2. Perlahan-lahan ku lihat kemana arahnya memandang, liat makanan enak kali atau supir yang sedang ngisep puntung rokok? pikirku. Eh ternyata ada cewe kece persis di depan ku persis. Pantes aja Djarwo ga berkedip.
Entah siapa nama cewe kece itu, jangan tanya dulu. Penampilannya cenderung sederhana, dengan kaos hitam dan jeans biru merupakan pemandangan biasa. Tapi di balik rambutnya yang dikucir tinggi dan poninya yang panjang hampir menutupi setengah pipinya menyimpan aura ke-kece-an. Ayu kalo orang jawa bilang. Mata belo dan bibir tipisnya menambah segar hidangan saat itu. Saking segarnya Djarwo sampai lupa menyantap makan siangnya. Dari cara bicara dan gerakan tegasnya, dia jelas orang yang bekerja di lapangan. Di tambah lagi sepatu kets C*nvers* itemnya yang bikin dia keliatan sporty. Ah, Djarwo dari sekian banyak cewe di gedung ini, kenapa dia sih?
Djarwo masih saja BBMan, walo tu nasi di depan uda di rubungi laler. Di sebelah kanan saya si Maudy, tampak tidak terusik dengan keadaan sekelilingnya, Maudy terlalu fokus dengan nasi padang dipiringnya. Hanya sesekali melirik. Mungkin juga dia ga peduli, secara dia cewek, cuwek, dan uda kaya ibu-ibu jutek. Hehe. Nah, yang keki justru saya. Gimana ga keki, mau ketawa liatin aksi Djarwo ntar dikira gila. Mau kasitau Maudy tentang Djarwo takut dikerok pake garpu. Apa boleh buat, saya cuma bisa nahan ketawa sambil salah tingkah ga bisa menikmati makanan di depan. Eh, cewe kece yang di depan malah pindah posisi di depan Djarwo, ada beberapa alasan yang masih jadi misteri kenapa si cewe kece pindah bangku.
Alasan 1: mungkin si cewe kece mikir "eh, cowo depan gue cakep amat sih, jadi salah tingkah deh, mending pindah aja ah biar ga malu"
Alasan 2: Gara-gara saya yang salah tingkah ni cewe mikir "idih, amit-amit ni cowo kog tingkahnya aneh banget sih, makan kog sambil nari balet?!"
Alasan 3: mungkin karena liat Maudy makan dengan lahapnya "ih, ini cewek apa monster?? jangan-jangan gue dimakan juga nih, pindah ah, ngeri!"
Alasan 4: karena di kursi sebelah lebih longgar kali ye
dan alasan-alasan lainnya, yang pasti saya tidak akan mengakui alasan apapun berhubungan dengan Djarwo! haha!
bersambung