Kegiatan ini dibuka dengan perayaan ekaristi bersama, yang dipimpin langsung oleh Uskup Atambua, dihadiri Pater Vikjen Keuskupan Atambua, selaku Ketua Panitia Ad Hoc Pelaksanaan Sinode, Deken Dekenat Mena, Rm. Kanisius Oki, Pr, para Pastor Paroki se-Dekenat Mena, para Pastor Pembantu, para Suster, Frater serta tokoh-tokoh umat.
Uskup Atambua, dalam homilinya, mengajak semua pelayan pastoral agar membenahi tata kelola Gereja dalam spirit berjalan bersama. Sebagaimana diserukan oleh Bapa Suci, Paus Fransiskus dalam  membuka sinode akbar, tentang Gereja Sinodal, dengan ciri khas persekutuan, partisipasi dan bermisi, sedekimian itu, setiap agen pastoral perlu menerapkan prinsip-prinsip itu dalam karya pelayanan pastoral.
Dan sekiranya, lanjut Mgr. Domi, seluruh proses sinode mulai dari Paroki-Paroki, Dekenat, hingga tingkat Keuskupan, dapat berjalan dalam spirit mendengarkan. Secara khusus Bapa Suci mengajak kita untuk mendengarkan secara khusus, mereka yang selama ini hilang dari Gereja dan menghilangkan diri karena berbagai penyebab dari kegiatan-kegiatan gerejawi.
Seusai Perayaan Ekaristi bersama bertempat aula tahbisan Dekenat Mena, Keuskupan Atambua, Kabupaten TTU Provinsi NTT, dilanjutkan dengan rangkaian acara sinode, hingga selesai.
