Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Terikku yang Panas, HujanMu yang Sejuk

10 Maret 2020   13:52 Diperbarui: 10 Maret 2020   16:25 31 1
Aku tersentuh di tengah amukan terik matahari yang membakar. Tuhan mulai berbahasa tatkala panasnya neraka mengikis

Tuhan ini aku! Aku telah telah tenggelam dalam lumpur dosa. Biarlah tetesan-tetesan hujan; pesona rahmatMu ini menyucikan seluruhnya kedalaman nurani ini.

Tatkala tatapanku kering di mataMu, indahkahlah seruanku ini, ya Tuhan. Biarkanlah mata hatiku terhibur karena dedaunan rahmatMu. Mempesona tiada duanya, kuatnya tiada tandingnya.

Semoga tetesan hujan ini, menyejukkan teriknya nurani, dan supaya para petanipun melantunkan syair-syair syukur bagiMu

Betun, 10/03/2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun