Kusebut nama, satu persatu. Kutuliskan dalam secarik kertas dengan huruf-huruf doa, semoga bahagiamu menjadi doa buatku, wahai para leluhurku.
Kutatap cahaya lilin satu persatu. Kuyakinku diriku, kalau Sang Khalik berhati besar tuk merangkulmu.
2 November, kumencintaimu, terutama karena detik-detikmu adalah doa.
Betun, 02/11/2019.