Semanis hisapan asap, dalamnya menikam sakit, segudang kata puntung, manjurnya sebatas racun.
Menari bak nyiur melambai, taufan kata di penghujung tiada sabar.
Lebih baik diam untuk berkata daripada berkata-kata hanya sekedar melabur ulang kubur yang berjazad busuk.
Kata-Kata puntung! Sialmu beban pemilik. Kalaupun ada rindu, rindu sakit untuk dikenang.
Waspadalah! Zaman di mana mulut-mulut buas, busa racun detik-an lahirnya. Zaman ini, zaman lahirnya si puntung pada mulut-mulut buas. Waspadalah!
Lalian Tolu, 29/07/2019