Kata orang, sepakbola adalah permainan tim. Ada tim pelatih, tim dokter, pemain, bahkan pengurus pun bisa dibilang akan mempengaruhi permainan tim. Kaitannya dengan kicauan di atas maka bukan hanya Evan Dimas saja yang layak masuk surga tetapi juga seluruh anggota tim termasuk PSSI saat ini. Lah kalau bukan PSSI apa mungkin timnas yang bermaterikan Evan dkk bisa main? Terserah Alloh deh mereka mau diikutkan ataukah tidak. Setidaknya kemenangan demi kemenangan timnas u-19 kali lebih karena mereka ( pengurus) tidak ikut mencampuri urusan tetek bengek permainan. Setidaknya hal tersebut perlu diapresiasi.
Pertanyaan berikutnya, kenapa layak masuk surga?
1. Mereka memberi rasa gembira kepada mungkin ratusan juta orang. Bayangkan ratusan juta!!!! Kita, memberi rasa gembira pada ratusan orang saja susah apalagi jutaan.
2. Timnas u-19 mengajarkan dan mendidik anak-anak muda bahkan yang tua (tim senior) untuk memiliki sifat mental positif dan selalu percaya pada Alloh yang paling Maha Kuasa. Setidaknya ini berarti mereka mengajarkan rukun iman yang pertama yakni iman kepada Alloh.
3. Mereka mencintai tanah air ( sujud bersyukur sembari mencium tanah dan mungkin berair) itu wujud salah satu hubbul wathon minal iman.
4. Dengan level permainan mereka dan kualitas serta hasil pertandingan yang membanggakan menjadikan mereka sebagai kebanggaan orang tua dan keluarga. Bukankah cita-cita paling mulia adalah membahagiakan orang tua dan keluarga? Bukan hanya ekonominya tapi rasa bangga menjadi ikon nasionalisme Indonesia, mengarumkan nama bangsa adalah kebahagiaan yang tiada tara bagi orang tua manapun.
Banyak alasan lain yang menjadikan timnas u-19 asuhan Coach Indra ini layak masuk surga, mungkin kompasianer juga akan banyak punya versi lain. Mudah-mudahan Gusti Alloh mengabulkan. Termasuk yang nulis dan yang baca masuk surga. Amin 3x, ya robbal alamin.