Myself : Untuk memahami dan dipahami, meraba dan merasa dunia, membebaskan jiwa dan pikiran kita dari norma dan aturan yang dibiasakan
I : Biar Kelihatan keren, bicara dengan bahasa yang tinggi dan orang yang tak mengerti jadi kelihatan bodoh.
Me : Filsafat itu sendiri apa?
Myself : Filsafat adalah jalan untuk mencari eksistensi dan hakikat, aku berpikir maka aku ada, cognito ergo sum
I : Filsafat ya filsafat seperti air adalah air dan api adalah api, tak perlu dijelaskan tapi kita tahu apa gunanya
Me : Bagaimana dengan penciptaan dan Sang Pencipta?
Myself : Tuhan sudah mati kawan, dan kita yang membunuhnya, lalu ritual apa yang akan kita buat untuk menghidupkannya??
I : Tuhan Al-Haq, yang awal dan yang akhir tanpa ada yang mengawali dan tak ada yang mengakhiri, lihatlah bayi yang baru lahir kitakah yang menciptakan ataukah Tuhan dengan kuasaNya?
Me : Bagaimana dengan manusia?
Myself : kita adalah kebebasan mutlak, pikiran kita tak terbatas, tak ada dosa ataupun pahala, yang ada hanya aturan yang dijadikan kesepakatan dari ritual bermasyarakat, satu dengan yang lain berbeda tapi perspektif adalah kenisbian
I : Manusia adalah makhluk, khalifah yang diturunkan sebagai wakil Tuhan di bumi ini
Me: lantas siapa aku? engkau? dan Kita??
Myself : Aku adalah engkau, Engkau dan aku adalah kita
Me : Aku, Engkau dan Kita hanyalah ilusi yang dibuat oleh Tuhan untuk menyeimbangkan Hati dan Jiwa yang selalu ragu, Me Myself and I hanyalah satu dalam kontemplasi wujud seorang manusia yang mencari Tuhan melalui filsafat meski masih meraba dan kadang kehilangan arah
*freecs stern*