Nabi adalah penyambung lidah Sang Pencipta (Tuhan) kepada umat-Nya. Demokrasi juga mempunyai penyambung aspirasi rakyat. Lantas, lidah-lidah penyambung demokrasi hanya numpang lewat mencari ketenaran dan kekayaan. Ketenaran dan kekayaan adalah dua hal yang diincar oleh para utusan Sang Pencipta dan Demokrasi. Padahal, hakekat nabi/penyambung lidah adalah memperjuangkan apa itu kebenaran.
KEMBALI KE ARTIKEL