Sebagai pendatang baru di dunia kepenulisan, saya merasa was-was akan logika tulisanku. Apakah logika saya bisa dimengerti orang lain? Tentu rasa inferioritas ini semakin mengejar saya dalam kecemasan. Saya cemas bila logika yang saya bangun dalam setiap aksara tak bisa dimengerti oleh orang lain.
KEMBALI KE ARTIKEL