Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kemelut

11 Februari 2016   09:33 Diperbarui: 11 Februari 2016   09:52 40 0
Teman, kemarilah. Aku punya cerita untukmu. Dengarkan aku. Tidak, jangan kau pandang air mataku. Aku lelaki. Tapi tak apalah. Tak penting lagi. Aku hanya manusia. Kau juga. Kita sama. Maafkan aku, tak sepantasnya kau melihatku seperti ini. tapi mengertilah, aku juga tak menginginkannya. Aku hanya kacau. Tidak, aku tak butuh nasehatmu. Terserah kalau kau mengasihaniku. Tapi ketahuilah, aku tak butuh dikasihani. Ya, duduklah. Duduklah disampingku. Hanya disampingku. Temani aku. Satu malam saja. Tak lebih. Terima kasih. Kau sangat baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun