Koba mengendap-endap di batang pohon, mengintai Caesar di kejauhan yang sedang merayakan kebahagiaannya. Matanya terpicing, lalu diangkatnya senjata dan diarahkan tepat ke dada sang pemimpin. Mata mereka beradu sejenak. Caesar heran, dan penasaran. Tak sempat terjawab karena sebuah peluru meluncur tepat ke dadanya. Menjatuhkannya dari singgasananya. Sementara tak jauh dari situ, api menjalar perlahan, menggerogoti setiap harapan yang pernah mereka bangun bersama.